Tradisi dan Kalender Unik Masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo

Tradisi dan Kalender Unik Masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo
SHARE

BPK-XI (PRABANGKARANEWS) – Masyarakat Tengger bermukim di sekitar kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, tersebar di empat kabupaten yaitu Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang, serta berada di empat penjuru mata angin yang mengelilingi Gunung Bromo. Oleh karena itu, sebagian besar kegiatan ritual mereka berpusat di Gunung Bromo dan dipimpin oleh seorang Dukun Pandita.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Tengger menggunakan Penanggalan Tengger sebagai panduan. Penanggalan ini memiliki keunikan dengan perhitungan “mecak” yang terjadi setiap 63 hari, dilansir dari BPK-XI Rabu (30/10/24).

Setelah melewati 30 kali mecak, yang berlangsung selama sekitar 5 tahun, masyarakat Tengger akan menyelenggarakan ritual khusus bernama Unan-Unan. Meskipun tidak ada buku panduan resmi, para Dukun Pandita memiliki catatan khusus untuk menghitung dan menentukan tanggal penting ke depan.

Baca Juga  Projo Resmi Dukung Ronny-Wahyu di Pilkada Pacitan, Siap Wujudkan Perubahan Signifikan

Selain itu, kalender ini menampilkan penambahan serta penyesuaian sesuai adat dan tradisi lokal yang hidup dalam budaya Tengger, serta memuat informasi hari suci untuk berbagai upacara.