Wayang Beber Tawangalun Pacitan: Jejak Sejarah yang Menyapa Generasi Baru

Wayang Beber Tawangalun Pacitan: Jejak Sejarah yang Menyapa Generasi Baru
SHARE

SURABAYA (PRABANGKARANEWS) – Di tengah hiruk-pikuk Pameran Nasional Museum Tugu Pahlawan Surabaya, ada satu sudut yang menyimpan kisah berharga dari masa lalu: Wayang Beber Tawangalun Pacitan. Artefak budaya yang menjadi kebanggaan Kabupaten Pacitan ini hadir sebagai koleksi unggulan Museum Geopark Gunung Sewu Pacitan, menyampaikan pesona tradisi kuno kepada generasi baru.

Wayang Beber Tawangalun, yang dikenal sebagai salah satu wayang tertua di dunia, bukan hanya warisan seni tetapi juga jendela ke masa silam. Dengan lembaran kertas berusia ratusan tahun yang dihiasi lukisan penuh makna, wayang ini menyampaikan kisah-kisah epik tentang kehidupan dan perjuangan. Berbeda dari wayang kulit atau golek yang lebih populer, Wayang Beber menceritakan kisahnya melalui gulungan gambar yang dibentangkan satu per satu, dipadu dengan alunan suara sang dalang.

Baca Juga  Ronny Wahyono Klarifikasi Terkait Spanduk Provokatif: "Bukan dari Tim Kami"

Pada pameran ini, Tri Hartanto, salah satu pewaris tradisi Wayang Beber, menjelaskan kepada jurnalis  Minggu (24/11/24) kehadiranya  untuk berbagi cerita dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap gulungan kertasnya. Para pengunjung, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tampak terpikat mendengarkan sejarah panjang yang dibawa oleh wayang ini.

Kehadiran Wayang Beber Tawangalun di pameran ini tidak hanya sebagai seni, tetapi juga sebagai bagian dari narasi besar Pacitan dalam peta sejarah dan budaya Indonesia. Wayang ini menjadi salah satu highlight dari koleksi yang dibawa oleh Museum Geopark Gunung Sewu, yang juga memamerkan batu geosit, alat-alat prasejarah, batu akik, serta hasil kerajinan UMKM lokal.

Baca Juga  Fadli Zon: 100 Lebih Sejarawan Terlibat Revisi Buku Sejarah Nasional

Wayang Beber membawa pesan tentang pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Kisah yang dihadirkan tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media edukasi yang menyampaikan nilai-nilai moral kepada generasi muda.

Pameran ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya dengan harapan dapat mengenalkan sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda, khususnya Gen Z. Wayang Beber Tawangalun adalah salah satu cara terbaik untuk menghubungkan mereka dengan kekayaan tradisi yang nyaris terlupakan.

Melalui pameran ini, Wayang Beber Tawangalun Pacitan tidak hanya menjadi artefak masa lalu, tetapi juga penghubung antara generasi terdahulu dan masa kini. Ia mengingatkan kita bahwa menjaga tradisi adalah bentuk perjuangan melawan “penjajahan” modern yang dapat menghapus identitas budaya bangsa.

Baca Juga  Panglima TNI Lepas Tim "The Rising Tide A Resonance 2023" Etape 2 Medan-Padang

Pameran ini menegaskan bahwa budaya dan sejarah adalah dua sisi yang saling melengkapi. Di tempat yang sarat dengan memori perjuangan Surabaya, Wayang Beber hadir menyampaikan perjuangan lain—perjuangan menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di hati masyarakat Indonesia.

Wayang Beber Tawangalun Pacitan, sebuah mahakarya yang tak lekang oleh waktu, kini menjadi simbol dari pesan sederhana namun mendalam: sejarah, seni, dan budaya adalah jati diri kita sebagai bangsa. (Red)