Upaya Pemkab Tulungagung Tangani PMK dengan Alokasi Vaksin dan Vaksinasi Mandiri

TULUNGAGUNG (PRABANAGKARANEWS) – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menerima alokasi 10.500 dosis vaksin untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kambing di wilayah tersebut. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Mulyanto, menyatakan bahwa alokasi ini sangat membantu meskipun belum mencukupi seluruh kebutuhan populasi ternak.
Mulyanto menjelaskan bahwa populasi sapi potong di Tulungagung mencapai 123 ribu ekor, sementara sapi perah sebanyak 24 ribu ekor. Untuk menutupi kekurangan, peternak didorong melakukan vaksinasi mandiri dengan biaya sekitar Rp28 ribu per ekor. Vaksin yang diterima pemerintah akan didistribusikan ke pusat kesehatan hewan agar lebih mudah diakses peternak.
Di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo, para pelaku usaha telah lebih dahulu melakukan vaksinasi mandiri dengan menyediakan sekitar 10 ribu dosis. Upaya ini termasuk penutupan sementara pasar hewan, yang terbukti efektif menekan angka kasus PMK. Hingga kini, Tulungagung mencatat 98 kasus PMK, dengan 6 ternak mati dan 3 dipotong paksa.
Suwarto, Ketua Koperasi Unit Desa Tani Wilis di Kecamatan Sendang, menyebutkan bahwa pihaknya menyelenggarakan vaksinasi mandiri dengan pola sharing biaya antara peternak dan KUD. Sebanyak 7 ribu dosis vaksin disiapkan dengan anggaran Rp175 juta. Langkah ini dinilai efektif dalam mencegah penyebaran PMK dan melindungi produksi susu di wilayah tersebut. (Destyan H. Sujarwoko/Antaranews).