Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro: Permintaan Domestik Jadi Penyangga Ekonomi di Tengah Gejolak Global

JAKARTA (PRABANGKARANEWS) — Di tengah meningkatnya ketegangan ekonomi global, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan bahwa Indonesia memiliki penyangga yang cukup kuat untuk menghadapi tekanan eksternal. Salah satu faktor utama yang menjadi kekuatan domestik ialah permintaan dalam negeri yang tetap solid, terutama selama bulan Ramadan.
Menurut Andry, selain konsumsi domestik yang stabil, kesiapan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi kunci penting. BI, katanya, memiliki cadangan devisa dalam kondisi sehat yang memungkinkan bank sentral untuk melakukan intervensi apabila diperlukan guna menjaga kestabilan pasar keuangan.
Pasar keuangan nasional kembali aktif pada Selasa (8/4) setelah libur panjang Idulfitri. Pembukaan ini disambut dengan optimisme, meskipun situasi eksternal tengah diliputi ketegangan akibat meningkatnya konflik perdagangan global dan ketidakpastian pasar internasional, dilansir dari Antaranews Selasa (8/4/25).
Investor domestik disebut mulai bersiap menyesuaikan strategi dengan mencermati arah pergerakan pasar pasca-libur panjang. Meskipun volatilitas global sempat mengguncang pasar saham internasional, para pelaku pasar di Indonesia diyakini tetap berhati-hati namun optimis terhadap potensi pemulihan.
Andry menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat untuk menjaga stabilitas, terutama jika didukung sinergi kebijakan fiskal dan moneter yang responsif. Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah proaktif dari otoritas keuangan akan menjadi penentu penting dalam menjaga kepercayaan investor di tengah situasi global yang tidak menentu. (Martha Herlinawati Simanjuntak /Antaranews).