Tatapan Pertama, Cinta yang Menyatukan Dua Dunia

Tatapan Pertama, Cinta yang Menyatukan Dua Dunia
Gambar Terpasang di Ruang Ketua STKIP PGRI Pacitan (Koleksi STKIP PGRI Pacitan)
SHARE

PRABANGKARANEWS, PACITAN – Lukisan yang terpajang di ruang Ketua STKIP PGRI Pacitan menggambarkan momen sakral pertemuan pertama antara Dewi Sekartaji, putri Raja Kediri, dan Panji Inu Kertapati, putra seorang punggawa keraton. Sebagai tuan rumah Dewi Sekartaji suka cita dengan kedatangan tamu yang nantinya akan jadi pilihan hatinya.  Hal ini digambarkan pada Jagong 5 Wayang Beber Tawangalun ataupun di Wayang Beber Remeng Mangunjaya.

Dalam suasana penuh kelembutan dan keanggunan, Dewi Sekartaji terlihat anggun menyambut tamu yang telah lama dinantikannya. Tatapan mereka beradu, menyiratkan benih cinta yang tumbuh dari kesederhanaan dan keikhlasan.

Meski berasal dari lapisan sosial yang berbeda, perbedaan pangkat dan derajat tidak menjadi penghalang bagi cinta mereka. Sekartaji, yang dikenal dengan kelembutan dan keramahannya, tidak memandang kasta; ia jatuh cinta bukan pada gelar, tetapi pada ketulusan hati Panji Inu Kertapati.

Baca Juga  Di Tengah Pandemi COVID-19, Bagaimana Relaksasi Penyampaian Dokumen Kelengkapan SPT Tahunan 2019.

Sebaliknya, Inu Kertapati terpikat oleh kecantikan dan sikap mulia sang putri. Dalam pandangan pertama itu, cinta mereka tumbuh dengan tulus, menjadi kisah agung yang mewakili nilai-nilai luhur: kesetaraan, kejujuran, dan cinta yang murni.