Neraka Dunia karya Nur Iskandar: Balai Pustaka

Prabangkaranews.com – Novel yang berjudul “Neraka Dunia” karya Nur Sutan Iskandar terbitan tahun 1937 ini termasuk karya sastra periode Balai Pustaka. Karya sastra pada periode Balai Pustaka sendiri ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan bahasa Indonesia yang masih terpengaruh bahasa Melayu.
- Persoalan yang diangkat persoalan adat kedaerahan dan kawin paksa
- Dipengaruhi kehidupan tradisi sastra daerah/lokalCerita yang diangkat seputar romantisme.
Cerita dalam novel “Neraka Dunia” ini mengangkat tema lika-liku kehidupan pemuda. Pemuda yang menjadi tokoh utama dalam novel tersebut bernama Ahmad Salam Bin Haji Munir.
Seorang pemuda ramah, tampan, baik hati, tidak sombong, namun mudah tertipu oleh perempuan ini seorang pengusaha muda sukses yang meneruskan took ayahnya yang menjual peralatan perkakas rumah.
Penggunaan bahasa dalam novel tersebut masih menggunakan bahasa Indonesia yang masih terpengaruh dengan bahasa Melayu yang menunjukkan sesuai dengan ciri-ciri periode karya sastra Balai Pustaka.
Cerita yang disajikan oleh pengarang pun banyak diseputaran romantisme misalnya saja kisah cinta Ahmad Salam dengan Dahlia seorang anak komidi bangsawan dari Medan, meskipun kisah cinta mereka tidak berjalan mulus karena Dahlian meninggalkan Ahmad Salam begitu saja.
Setelah beberapa kali ditipu oleh perempuan, akhirnya Ahmad Salam bertemu dengan wanita cantik nan solehah bernama Aisah dan menikahinya hingga memiliki anak. Dalam novel ini juga mengangkat cerita kehidupan daerah lokal yang ditunjukkan pada kehidupan yang dijalani Ahmad Salam.
Novel ini memiliki beberapa pesan yang terkandung di dalamnya, antara lain :
- Keterbukaan adalah kunci kebahagiaan.
- Janganlah kamu tergiur akan gemerlapnya dunia.
- Dalam menjalani kehidupan tentunya terdapat banyak godaan yang mengajak kita melakukan hal buruk, untuk itu kita harus pandai-pandai dalam menghindari godaan tersebut.
Penulis: Elzza
Publisher: Prabangkaranews Media Group