Update Covid-19 di Jawa Timur per 19 Mei 2020

Prabangkaranews.com – Surabaya – Berikut Update situasi Covid-19 di Jatim berdasarkan data yang tercatat di Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prop. Jatim. Masih tingginya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim dengan 92 kasus baru hari Selasa (19/05/2020), pukul 19.00 WIB.
Jumlah total akumulasi sejak kasus pertama di Propinsi Jatim sebanyak 2.372 orang positif Covid-19. Dengan rincian 1.673 masih dirawat, dengan rincian dirawat di rumah berjumlah 538 kasus, di gedung 114 orang, dan 1.021 dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Jatim. Pasien positip Covid-19 yang masih dalam perawatan prosentase mencapai 73,61 % dari 2.372 dari total positif Covid-19.

Jumlah pasien Covid-18 yang sembuh terus bertambah dengan panambahan hari ini, 12 pasien sembuh, dengan akumulasi total menjadi 387 dari 2.372 total positif Covid-19. Prosentase ini lebih rendah dari re rata nasional. Prosentase 16,32 % dari jumlah total confirmasi Covid-19 sebesar 2.372.
Sedangkan pasien positip Covid-19 yang meninggal bertambah 6 pasien, sehingga total menjadi 230 orang. Oleh sebab itu prosentase kematian di Jawa Timur mengalami penurunan dengan jumlah prosentase meninggal 9,7 % dari 2.372 total positif Covid-19. Prosentase kematian di Jawa Timur lebih tinggi jika dibandingkan dengan re rata nasional.
Belum stabilnya perkembangan covid-19 di Jatim menunjukan masih ada potensi penyebaran Covid-19 di masyarakat. Untuk itu perlu kedisiplinan dalam mematuhi anjuran dari pemerintah: Mari kita jaga yang sehat agar tetap sehat, yang sakit harus sehat.
Oleh sebab patuhi dan ikuti cara sebagai berikut: cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, disiplin jaga jarak 2 meter, gunakan masker kain untuk masyarakat saat keluar rumah, memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan menghindari kerumunan manusia, jika ada gejala isolasi mandiri dan lakukan konsultasi kesehatan melalui saluran telepon online di tempat terdekat, bersifatlah jujur pada petugas saat pemeriksaan, jika terpaksa keluar tumah taatilah protokol kesehatan, melaksanakan kegiatan ibadah di Bulan Ramadhan di rumah, jika masih melaksanakan ibadah di mushola atau masjid disiplin mematuhi protokol kesehatan.