Bupati Indartato, Minta Masyarakat Pacitan Waspadai Curah Hujan Tinggi
PRABANGKARANEWS.COM || PACITAN – Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan adanya perubahan cuaca cukup ekstrim dampak badai La Nina, Bupati Indartato mengimbau masyarakat Pacitan untuk waspada dan berhati-hati. Curah hujan yang mulai meningkat awal November 2020 ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Pebruari 2021 tahun depan.
“Pemerintah daerah bekerjasama dengan Camat termasuk kepala desa mengimbau masyarakat supaya tenang dan hati-hati melindungi diri ke tempat yang lebih aman”, kata bupati Pacitan saat mengunjungi lokasi bencana di wilayah Kecamatan Pacitan dan Kebonagung, Senin (02/11).
Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah tempat akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu sore. Curah hujan yang ekstrim bahkan sempat membuat jalur antar daerah, Pacitan-Trenggalek tepatnya di Desa Mentoro putus tertimbun material longsor.
Begitu juga dengan talud di Desa Kayen turut ambrol hingga menggerus badan jalan. Debit air yang terus naik mengakibatkan sungai dan parit tak mampu menampung air hingga meluber ke pemukiman warga. Tak terkecuali jalan jalan protokol di Pacitan kota.
“kita segera menyelesaikannya dan karena ini kewenangannya pemerintah pusat selain ditangani pemda kita akan memberi laporan ke pusat untuk segera diselesaikan agar tidak mengganggu jalur Pacitan Trenggalek”, ungkapnya.
Hingga Senin pagi upaya penanganan longsor yang menutup akses Pacitan Trenggalek terus diupayakan. Sejumlah alat berat diterjunkan untuk membersihkan material longsor dibantu para warga. Saat berita ini dipublikasikan, jalur Pacitan Trenggalek via Pantulor (Pacitan-Tulakan-Lorok) sudah bisa kembali dilalui. Bupati dalam kunjungannya didampingi sekda, Kadis PUPR, Kalak BPBD, Kadis Pertanian, Camat Pacitan, Camat Kebonagung. (Rizky/Luky/Arif/HumasPacitan)