Masa Depan AI: Ancaman Eksistensial atau Kemajuan Terbesar Manusia

PRABANGKARANEWS.COM || Geoffrey Hinton, yang dikenal sebagai “bapak pelopor AI”, mengingatkan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI), dapat menimbulkan ancaman yang mungkin “lebih mendesak” bagi umat manusia dibanding perubahan iklim.
OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, dengan chatbot ChatGPT yang tersedia untuk umum menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat, dalam sejarah hanya dua bulan setelah diluncurkan.
CEO Twitter Elon Musk bersama sekelompok pakar kecerdasan buatan dan eksekutif industri pada April, sepakat untuk memberi jeda selama enam bulan terkait pengembangan ChatGPT yang lebih kuat, menimbang risiko bagi masyarakat, dilansir dari istagram Antaranews.com Minggu (7/5/2023).
Hinton mengatakan bahwa AI mungkin terbukti menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia. Akan tetapi, dia tidak setuju apabila penelitian terhadap AI dihentikan. (*)