Komitmen Pemkab Pacitan: Memelihara Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
PRABANGKARANEWS || PACITAN – Sebanyak 13 geosite Geopark Gunung Sewu di Kabupaten Pacitan akan mengalami proses revalidasi oleh tim asesor dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Revalidasi juga akan dilakukan terhadap 13 geosite di Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan 7 geosite di Kabupaten Wonogiri (Jateng), semua geosite ini merupakan bagian dari Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.
Prof. Dr. Siaowji Jing, Evaluator UNESCO Global Geopark, menyatakan bahwa revalidasi ini adalah mekanisme yang dilakukan oleh UNESCO untuk menjaga kualitas Geopark di seluruh dunia. Proses revalidasi ini dilakukan setiap 4 tahun sekali, dan ini merupakan revalidasi kedua bagi Gunung Sewu Geopark. Evaluator asal China tersebut yakin bahwa banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari warisan geologi ini serta pengembangan warisan sejarah dan budaya di sekitarnya.
Siaowji juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, tim asesor akan melihat, bertemu, dan berbicara dengan masyarakat lokal untuk mengevaluasi perkembangan yang telah dicapai. Pemerintah Daerah Pacitan, yang diwakili oleh Bupati Indrata Nur Bayuaji, menyatakan komitmennya untuk menjaga taman bumi yang ada demi kesejahteraan masyarakat. Visi misi pemerintah daerah adalah menjadikan keindahan alam Pacitan sebagai daya tarik pariwisata yang dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
Bupati Pacitan menekankan pentingnya menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan Geopark ini agar tidak kehilangan nilainya. Kawasan karst Pacitan yang termasuk dalam Gunung Sewu UNESCO Global Geopark mencakup empat kecamatan, yakni Donorojo, Pringkuku, Punung, dan Pacitan. 13 geosite yang terdiri dari pantai, goa karst, dan situs arkeologi juga menjadi bagian dari upaya pemeliharaan dan pemanfaatan warisan geologi ini untuk kesejahteraan masyarakat. (*)