Gubernur Khofifah Didampingi Bupati Kediri Meninjau Kesiapan “Bandara Internasional Dhoho”

Gubernur Khofifah Didampingi Bupati Kediri Meninjau Kesiapan  “Bandara Internasional Dhoho”
SHARE

PRABANGKARANEWS || Kabar gembira di jum’at berkah. Hari ini saya meninjau persiapan operasional Bandara Internasional Dhoho yang berlokasi di Kabupaten Kediri pada Jumat, (1/12). Mohon do’a semoga bandara Dhoho akan segera beroperasi dan melayani penerbangan komersial dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Direktur PT. Surya Dhoho Investama (SDhI) Maksin Arisandi, Gubernur Khofifah meninjau kesiapan layanan di Bandara Internasional Dhoho.

Mulai dari penyiapan layanan check-In counter, ruang tunggu domestik, ruang tunggu internasional, ruang pemeriksaan imigrasi keberangkatan internasional, ruang pemeriksaan imigrasi kedatangan internasional, ruang pemeriksaan bea cukai dan ruang pengambilan bagasi internasional sampai akses garbarata, apron dan runway.

Baca Juga  Danrem 091/ASN, Keberhasilan Binsat Menjadi Kunci Terciptanya Kesiapan Satuan

Sebagaimana diketahui, bandara ini memiliki sejumlah keunggulan. Memiliki panjang landasan pacu atau runway 3.300 m x 45 m, bandara ini mampu didarati Pesawat terbesar B777-300ER.

Tidak hanya itu, jalur perpindahan pesawat atau taxiway bandara ini membentang sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m. Gedung terminal bandara Dhoho yang berukuran 18.224 M2 ini mampu kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Bandara ini menjadi kekuatan kita yang luar biasa untuk membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan wilayah Utara dan Selatan Jawa Timur.

Pembangunan daerah tidak bisa dibangun dengan pendekatan simetris melainkan asimetris. Sebab ada kebutuhan infrastruktur yang harus ditambahkan dan difasilitasi.

Mari kita lihat hadirnya Dhoho airport sebagai kekuatan untuk memberikan ruang dan harapan baru utamanya bagi Milenial untuk melompat lebih tinggi dan lebih jauh sehingga kekuatan SDM di Kediri raya dan Mataraman lebih komprehensif kualitatif.

Baca Juga  Objek Pemajuan Kebudayaan Pacitan, Jawa Timur