Peresmian Rumah Rakyat Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan
PRABANGKARANEWS || PACITAN – Peresmian rumah rakyat kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan, oleh Sekjen PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan, Dr.Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., mewakili Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bertempat di Sidoharjo, Kec/Kab. Pacitan, Provinsi Jatim, Rabu (20/12/23).
Kegiatan yang dihadiri oleh kader PDI Perjuangan se Kab.Pacitan, kader PDI Perjuangan Wonogiri, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo turut meramaikan kegiatan hari ini. Turut hadir dalam kegiatan peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan termegah di Indonesia, Calon Anggota DPR RI dapil 7 Novita Hardini. Selain itu juga dihadiri oleh Bupati Trenggalek Muhamad Nur Arifin.
Deni Wicaksono sebagai Plt Ketua DPC PDI P Pacitan dengan diresmikan gedung baru agar menjadi semangat bagi kader. Apalagi gedung sebagai kantor termegah se Indonesia.
Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Jatim ini menyebutkan, acara peresmian kantor DPC Pacitan hari ini dihadiri 1.000 peserta dari Anak Cabang, Ranting, Sayap partai serta tokoh masyarakat.
“Dengan diresmikannya Kantor DPC ini diharapkan dapat menjadi energi baru dalam menjalankan tugas-tugas partai yang lebih solid dan kuat serta tangguh menuju kejayaan partai,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Hasto menekankan tentang kekuatan ide dan gagasan yang didukung oleh semangat gotong royong seluruh kader dan anggota PDI Perjuangan dalam proses pembangunan kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan ini.
Melalui peresmian kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan ini, diharapkan dapat menjadi pendorong semangat bagi para kader Banteng. Mereka diingatkan untuk lebih gigih dalam perjuangan dengan tingkat disiplin yang lebih tinggi.
Hasto Kristiyanto, memberikan semangat kepada kader untuk bersemangat mewujudkan kemenangan Ganjar -Mahmud. Kriteria seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ganjar dan Mahmud didukung oleh rakyat. 14 Februari 2024 akan terlihat siapa yang menjadi presiden.
“Format capres dan cawapres yang penting bagi PDI Perjuangan ada podium. KPU telah menjalankan tugasnya walaupun pada awal ada pesimistis. Tanggung jawab dalam menggunakan panggung debat Presiden mimbar rakyat, komitmen tidak korupsi kenyataannya anti korupsi. Jangan berbicara di podium membela rakyat namun kenyataannya tidak melakukan, program yang pro rakyat,” jelas Hasto. (AHY)
