Peningkatan Omzet Warung Makan Berkat Suran Agung di Madiun

Peningkatan Omzet Warung Makan Berkat Suran Agung di Madiun
SHARE

PRABANGKARANEWS ||  Madiun – Suran Agung yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kecil di Madiun. Salah satunya adalah Yuni, pemilik warung Yuni Sara di jalan Ring Road Barat Kota Madiun.

Menurut Yuni, tradisi sakral PSHW-TM ini berdampak positif pada pendapatannya, dengan omzet warung makannya meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. “Kalau hari biasa rata-rata pendapatan sekitar tiga ratus ribu, tapi selama Suran Agung bisa mencapai satu juta rupiah,” ungkap Yuni, Minggu (21/7/2024).

Warung Yuni buka 24 jam mulai pukul 4 subuh, dengan bantuan anak dan seorang asisten. Namun, selama Suran Agung, Yuni merasa kewalahan karena banyaknya pengunjung. “Dari jam 4 subuh sudah banyak yang antre sampai malam,” tambahnya.

Baca Juga  100 Hari Idham Azis, Dukung Visi Jokowi

Yuni bersyukur bahwa Suran Agung membawa berkah bagi usahanya. Meski dihadiri puluhan ribu orang, dia tidak merasa khawatir karena para pesilat PSHW-TM selalu tertib.

Keadaan yang aman dan teratur selama acara membuat Yuni merasa nyaman dan optimis untuk terus membuka usahanya selama acara besar seperti Suran Agung.

Peningkatan pendapatan yang dialami Yuni tidak hanya menambah pundi-pundi keuangannya tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas warungnya.

Yuni berharap acara-acara besar seperti ini terus digelar di Kota Madiun, karena selain memberikan berkah ekonomi bagi pedagang kecil, juga memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat.

Bagi Yuni dan pedagang kecil lainnya, Suran Agung bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen yang membawa perubahan positif dalam usaha mereka.

Baca Juga  Pangdam I /BB Hadiri Apel Gelar Pasukan "Operasi Toba W20 - 2022"

Dukungan dan antusiasme masyarakat terhadap acara ini menciptakan peluang ekonomi yang signifikan, membuktikan bahwa kegiatan budaya dan tradisi lokal dapat berdampak besar pada sektor ekonomi mikro.

Pewarta: Zain M