Jejak Pengabdian Kolonel (Purn) Wahyu Saptonohadi: Dari Medan Tugas hingga Prestasi Militer

Jejak Pengabdian Kolonel (Purn) Wahyu Saptonohadi: Dari Medan Tugas hingga Prestasi Militer
Wahyu Saptohadi bersama istri dan Kedua Anaknya
SHARE

PRABANGKARANEWS  || Kolonel (Purn) drh. Wahyu Saptonohadi, M.Kes. memiliki riwayat pendidikan dan kejuruan militer yang kaya dan beragam. Ia menamatkan pendidikan di SEPAMILWA ABRI pada tahun 1992, diikuti oleh SEKALIH MILSUK pada tahun 1993. Wahyu juga mengasah keterampilan bahasa dengan menyelesaikan Kursus Intensif Bahasa Inggris di Pusbasa Kemhan pada 1996, serta memperdalam kompetensi militer dengan Kursus Perwira Preventif Militer pada 1997.

Keahliannya di bidang pengadaan barang dan jasa diperoleh melalui Sertifikasi Ahli Pengadaan Nasional pada 1998. Pendidikan lanjutan di militer dilanjutkan dengan SELAPA II pada 2003 dan program Tarbinlat/Manajemen Latihan Terpusat TNI AD pada tahun yang sama. Selain itu, ia juga menempuh kursus spesialisasi lain seperti SUSFUNG Litbang Pertahanan pada 2008, SUSFUNG Auditor Ahli pada 2012, SUSWASRIK 2012, dan Sus Penyusunan Kertas Kerja Audit pada 2019.

Baca Juga  Kasus Perundungan di Sekolah Internasional Serpong: Kepolisian Naikkan Status ke Penyidikan

Dalam penugasannya, Wahyu berkontribusi sebagai bagian dari Satgas Kesehatan di Timor Timur pada 1997 dan Satgas Kesehatan di Nanggroe Aceh Darussalam pada 2004. Di kancah internasional, ia menjadi delegasi dalam Asia Pacific Military Medicine Conference (APMMC) pada 2011 serta presenter dan delegasi pada World Congress on Military Medicine (WCMM) tahun 2015.

Wahyu juga pernah menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemenko Polhukam pada 2017 dan 2018, serta menjabat sebagai Staf Khusus Kapuskesad dan Auditor Madya di Bakamla RI pada 2019. Pada 2022, Wahyu menjadi anggota Tim Pakar Wabah Penyakit Mulut dan Kuku BNPB serta menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto.

Baca Juga  Pemprov Jatim Dapat Penghargaan "Inovasi Membangun Negeri 2023"

Selama kariernya, Wahyu dianugerahi berbagai tanda jasa seperti Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Seroja, Satyalancana Dwidya Sistha (dan Ulangan I), Satyalancana Karya Satya XVI Tahun, Satyalancana Karya Satya XXIV Tahun, serta Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, yang mengukuhkan dedikasinya dalam pengabdian kepada negara.