Penerapan Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah Sebagai Penjaminan Keberlanjutan Lembaga Pendidikan
Oleh: Dr. Agoes Hendriyanto, M.Pd (*)
PRABANGKARANEWS || Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dalam dunia pendidikan berperan penting dalam memastikan keberhasilan suatu sekolah. Keberhasilan ini diukur melalui tingkat kepuasan berbagai pelanggan, baik internal maupun eksternal. Sebuah lembaga pendidikan dianggap sukses jika mampu memberikan pelayanan yang memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan.
1. Kepuasan Siswa/Mahasiswa
Siswa/mahassiwa menjadi salah satu pelanggan utama yang harus merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh sekolah. Kepuasan ini meliputi kepuasan terhadap pelajaran yang diterima, perlakuan dari guru maupun pimpinan, serta fasilitas yang disediakan. Pada intinya, siswa harus bisa menikmati suasana sekolah dan merasa bahwa lingkungan belajar tersebut mendukung pertumbuhan akademik dan personal mereka.
2. Kepuasan Orang Tua
Orang tua atau wali murid juga menjadi pelanggan penting yang harus mendapatkan layanan berkualitas. Mereka perlu merasa puas dengan bagaimana sekolah merawat dan mendidik anak-anak mereka. Selain itu, komunikasi yang baik melalui laporan perkembangan siswa atau mahasiswa secara berkala serta transparansi dalam program-program sekolah juga berperan penting dalam meningkatkan kepuasan orang tua.
3. Kepuasan Pihak Pemakai Lulusan
Pihak lain yang juga menjadi pelanggan adalah pemakai atau penerima lulusan, seperti perguruan tinggi, industri, dan masyarakat. Keberhasilan sekolah dapat diukur dari seberapa puas pihak-pihak ini terhadap kualitas lulusan yang dihasilkan. Ketika lulusan sesuai dengan harapan, maka sekolah tersebut dapat dianggap telah berhasil mempersiapkan siswa-siswanya untuk menghadapi tantangan di masa depan.
4. Kepuasan Guru dan Karyawan
Kepuasan guru, dosen dan karyawan juga menjadi indikator penting dalam penjaminan mutu pendidikan. Kepuasan ini dapat diukur melalui bagaimana sekolah memperlakukan mereka, termasuk dalam hal pembagian kerja, hubungan antar guru/karyawan/pimpinan, serta gaji atau honorarium yang diberikan. Dengan lingkungan kerja yang mendukung, guru dan karyawan dapat bekerja lebih efektif dalam mendukung proses pendidikan.
Dengan demikian, penerapan MMT dalam pendidikan wajib dilaksanakan secara berkala. Penerapan Manajemen Mutu Terpadu wajib diadopsi oleh setiap lembaga pendidikan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan dalam jangka panjang. Kepuasan seluruh stakeholder mulai dari siswa hingga guru dan pihak pemakai lulusan menjadi kunci utama dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas.
Jika diabaikan jia masyarakat sudah tidak percaya, guru/dosen, serta pengguna lulusan tidak percaya pada suaru lembaga sangat berbahaya bagi keberlanjutan lembaga tersebut. Gejalanya setiap tahun terjadi pengurangan jumlah peserta didik. Jika hal ini tidak segera dibenahi terkait empat komponen di atas hanya menunggu waktu suatu saat akan merasakan tidak ada siswa yang mau mendaftarkan diri di suatu lembaga.
(*) Dosen dan Pemerhati Pendidikan