Refleksi Kemerdekaan: Dosen FIB UNS Ajak Masyarakat Melalui Literasi Bersama RRI
Surakarta, PRABANGKARANEWS || Pada Jumat (16/08/24), Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A., dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS sekaligus Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Komisariat Solo, diundang oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta untuk berbagi pemikiran dalam siaran bertema kemerdekaan. Dalam acara bertajuk “Literasi dan Kesadaran Berbangsa” yang disiarkan melalui RRI Pro 4, Asep menekankan pentingnya refleksi esensi Kemerdekaan Indonesia bagi masyarakat.
Hari kemerdekaan sering dirayakan dengan berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan seluruh rakyat Indonesia. Namun, menurut Asep, kemerdekaan lebih dari sekadar euforia perayaan. Ia mengajak masyarakat untuk merenung dan mempertanyakan apakah kita benar-benar telah merdeka. “Kita terlalu terlena dengan euforia kemerdekaan dengan lomba-lomba, hiburan, dan sebagainya. Namun sering kali melupakan esensi dari kemerdekaan itu sendiri. Mari kita renungkan, sebagai individu dan masyarakat Indonesia, apakah kita sudah benar-benar merdeka?” ungkap Asep.
Asep juga menekankan pentingnya kontribusi positif dari masyarakat dalam membangun bangsa. Menurutnya, meningkatkan kualitas diri merupakan langkah strategis menuju kemerdekaan yang sejati. Ia juga menyoroti peran literasi sebagai kunci dalam membangun esensi kemerdekaan, di mana literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis dan memahami fenomena di sekitar kita.
Lebih lanjut, Asep menyoroti bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka dari berbagai segi, seperti ekonomi, yang masih didominasi oleh perusahaan asing. Hal ini, menurutnya, adalah kondisi nyata yang perlu disadari agar masyarakat dapat bekerja keras menuju kemerdekaan yang sesungguhnya.
Asep juga menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis sejak usia dini, dengan dukungan penuh dari orang tua, guru, dan dosen. Dalam sesi tanya jawab, ia menambahkan bahwa generasi muda harus mendapatkan bimbingan yang tepat untuk mengembangkan daya pikir mereka, dan sinergi antara generasi muda dan tua sangat penting untuk kemajuan bangsa.
Penulis: Shalma Widyawati