Sebaran Covid-19 di Jawa Timur per 27 Mei 2020

Prabangkaranews.com – Surabaya – Berikut Update situasi Covid-19 di Jatim berdasarkan data yang tercatat di Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prop. Jatim. Masih tingginya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Terjadi lonjakan kasus terbanyak selama pandemi berlangsung dengan penambahan 181 kasus baru. Hari Rabu (27/05/2020), pukul 22.00 WIB.
Jumlah total akumulasi sejak kasus pertama di Propinsi Jatim sebanyak 4.112 orang positif Covid-19. Dengan rincian 3.227 masih dirawat, dengan rincian dirawat di rumah berjumlah 1.397 kasus, di gedung 256 orang, dan 1.559 dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Jatim. Pasien positip Covid-19 yang masih dalam perawatan prosentase mencapai 78,5 % dari 4.112 dari total positif Covid-19.
Jumlah pasien Covid-18 yang sembuh terus bertambah dengan panambahan hari ini, 26 pasien sembuh, dengan akumulasi total menjadi 548. Prosentase 13,3 % dari jumlah total confirmasi Covid-19 sebesar 4.112.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 24.090 masih dalam pemantauan 3.963 orang. ODP selesai dipantau 19.957 orang, sedangkan total ODP yang meninggal 100 orang. ODP yang dipantau di rumah sebanyak 3.679 orang, di gedung 34 orang, dan di Rumah Sakit 270 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 6.071 orang. Masih dalam pengawasan 2.876 orang. PDP selesai diawasi 2.614 orang, kematian bertambah sehingga total PDP meninggal 581 orang. PDP yang dipantau di rumah sebanyak 926 orang, di gedung 18 orang, dan di Rumah Sakit 1.912 orang.
Kota Surabaya penambahan +98 kasus baru, total 2.216; Kab. Sidoarjo penambahan +23 kasus baru, total 565; Kab Gresik penambahan +19, sehingga total 153; Kab.Gresik +19, sehingga total 153; Kab. Probolinggo +1 kasus baru, total 89; Kab. Malang penambahan +2 kasus baru, total 72; Kab. Magetan +1, sehingga total kasus 72/
Penambahan kasus masih tergolong tinggi sehingga pemerintah mengharapkan kerjasama dulur-dulur untuk mewujudkan gotong-royong skala besar bersama pemerintah dengan: mematuhi seluruh aturan PSBB yang telah disosialisasikan untuk daerah yang telah melakukan PSBB dan selalu menerapkan physical distancing.
Untuk itu perlu kedisiplinan dalam mematuhi anjuran dari pemerintah: Mari kita jaga yang sehat agar tetap sehat, yang sakit harus sehat. Mulailah dari diri kita sendiri. Jika bukan diri kita sendiri siapa lagi. Untuk itu patuhi anjuran dari pemerintah dengan disiplin tinggi.
Disiplin menerapkan 4 Sehat 5 Sempurna sebagai upaya mencegah COVID-19. Empat sehat mengandung arti: 1) gunakan masker; 2) jaga jarak, baik physical dan social distancing; 3)rajin cuci tangan dengan sabun; 4) dan olahraga, tidur teratur dan cukup serta tidak panik. 5) Satu pesan yang membuat sempurna yaitu makanan yang bernutrisi.