Update Covid-19 di Jatim per 26 Mei 2020
Prabangkaranews.com – Surabaya – Berikut Update situasi Covid-19 di Jatim berdasarkan data yang tercatat di Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prop. Jatim. Masih tingginya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Terjadi lonjakan kasus terbanyak selama pandemi berlangsung dengan penambahan +64 kasus baru. Hari Selasa (26/05/2020), pukul 20.00 WIB.
Jumlah total akumulasi sejak kasus pertama di Propinsi Jatim sebanyak 3.939 orang positif Covid-19. Dengan rincian 3.069 masih dirawat, dengan rincian dirawat di rumah berjumlah 1.328 kasus, di gedung 243 orang, dan 1.498 dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Jatim. Pasien positip Covid-19 yang masih dalam perawatan prosentase mencapai 78,5 % dari 3.939dari total positif Covid-19.
Jumlah pasien Covid-18 yang sembuh terus bertambah dengan panambahan hari ini, 16 pasien sembuh, dengan akumulasi total menjadi 522. Prosentase 13,3 % dari jumlah total confirmasi Covid-19 sebesar 3.939.
Sedangkan pasien positip Covid-19 yang meninggal bertambah 19 pasien, sehingga total menjadi 322 orang. Oleh sebab itu prosentase kematian di Jawa Timur mengalami penurunan dengan jumlah prosentase meninggal 8,2 % dari 3.939 total positif Covid-19.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 23.944 masih dalam pemantauan 4.097 orang. ODP selesai dipantau 19.751 orang, sedangkan total ODP yang meninggal 96 orang. ODP yang dipantau di rumah sebanyak 3.833 orang, di gedung 3 orang, dan di Rumah Sakit 261 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 6.424 orang. Masih dalam pengawasan 3.279 orang. PDP selesai diawasi 2.577 orang. Sedangkan kematian bertambah sehingga total PDP meninggal 568 orang. PDP yang dipantau di rumah sebanyak 896 orang, di gedung 13 orang, dan di Rumah Sakit 2.370 orang.
Kota Surabaya penambahan +23 kasus baru, total 2.118; Kab. Sidoarjo penambahan +9 kasus baru, total 542; Kab Gresik penambahan +2, sehingga total 134; Kab.. Probolinggo +5 kasus baru, total 88; Kab. Malang penambahan +13 kasus baru, total 72.
Penambahan kasus masih tergolong tinggi sehingga pemerintah mengharapkan kerjasama dulur-dulur untuk mewujudkan gotong-royong skala besar bersama pemerintah dengan: mematuhi seluruh aturan PSBB yang telah disosialisasikan untuk daerah yang telah melakukan PSBB dan selalu menerapkan physical distancing.
Untuk itu perlu kedisiplinan dalam mematuhi anjuran dari pemerintah: Mari kita jaga yang sehat agar tetap sehat, yang sakit harus sehat.
Oleh sebab patuhi dan ikuti cara sebagai berikut: cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, disiplin jaga jarak 2 meter, gunakan masker kain untuk masyarakat saat keluar rumah, memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan menghindari kerumunan manusia, jika ada gejala isolasi mandiri dan lakukan konsultasi kesehatan melalui saluran telepon online di tempat terdekat, bersifatlah jujur pada petugas saat pemeriksaan, jika terpaksa keluar tumah taatilah protokol kesehatan, melaksanakan kegiatan ibadah di bulan ramadhan di rumah, jika masih melaksanakan ibadah di mushola atau masjid disiplin memathi protokol kesehatan.