Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Curug Rambukasang Brebes
PRABANGKARANEWS.COM | Brebes – Dasirun (23), pemuda yang tenggelam di Curug Rambukasang, Dusun Grogol, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu sore (14/6/2020), akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan. Senin pagi (15/6/2020).
Tim SAR Kabupaten Brebes mendapatkan bantuan dari Tim SAR Basarnas Kabupaten Cilacap, Polsek dan Koramil Ketanggungan, Polhut Banjarharjo, SAR Brebes, Ubaloka, PMI Brebes dan warga sekitar, untuk menemukan korban tenggelam.
I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap mengatakan, pihaknya memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap berupa rescue car carrier, rubber boat, 1 set alat selam, dan 1 set pakaian hazmat usai mendapatkan telpon dari Waryadi, Ketua SAR Brebes pada pukul 19.00 WIB.
“Setelah dilakukan pencarian dengan menyelam selama 15 menit, jenazah akhirnya kami temukan sekitar pukul 08.15 WIB pagi ini,” ungkapnya.
Penyelaman dilakukan menggunakan sistem circle, yaitu gerakan memutar dari titik tenggelamnya korban, yaitu di curug luas 5 meter dan kedalaman kurang lebih 7 meter. Evakuasi korban dilakukan manual dengan berjalan kaki sekitar satu jam perjalanan menuju desa terdekat, karena cara itu merupakan satu-satunya akses dengan medan yang terjal. Korban selanjutnya dievakuasi menggunakan kendaraan menuju ke Puskesmas Cikeusal, Ketanggungan, guna penanganan lebih lanjut.
Dengan ditemukanya korban maka secara resmi operasi SAR ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Dijelaskan Danramil 15 Ketanggungan, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno, bahwa kejadian terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB, di Curug Rambukasang di kawasan hutan milik Perhutani petak 81 g RPH Ciseureuh, BKPH Banjarharjo Timur.
“Satu pemuda asal Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, meninggal dunia, sementara dua kawan yang merupakan tetangganya selamat yaitu Widi (25) dan Komar (23),” ungkapnya.
Ditambahkannya, faktor tak bisa berenang menyebabkan musibah tersebut terjadi. “Jelas sangat penting bagi anak untuk belajar berenang sejak dini untuk meminimalisir resiko tenggelam,” tandasnya. (Aan)