Keunikan Candi Gunung Gangsir

Keunikan Candi Gunung Gangsir
SHARE

PRABANGKARANEWS || Candi Gunung Gangsir adalah sebuah situs candi yang memiliki banyak keunikan dan sejarah menarik. Artikel bersumber dari Bpk_wilayah_xi dengan deskripsi dengan  beberapa fitur menarik dari Candi Gunung Gangsir:

Candi ini memiliki bentuk tambun berundak-undak dengan puncak berbentuk kubus. Arsitektur candi ini mencerminkan perpaduan gaya seni bangunan Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuatnya menjadi situs yang unik dan menarik bagi para peneliti seni dan sejarah.

Candi Gunung Gangsir berdiri dengan ketinggian sekitar 23 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini membuatnya menjadi salah satu candi yang cukup mengesankan dan strategis di wilayah tersebut.

Candi ini terletak di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, dan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo di sisi barat, Kabupaten Probolinggo di sisi timur, dan Kabupaten Malang di sisi selatan. Letaknya yang strategis membuatnya memiliki nilai penting dalam sejarah dan penelitian arkeologi.

Baca Juga  Sejumlah DIM Usulan Pansus DPR Papua Barat Telah Ditetapkan oleh DPR RI

Candi Gunung Gangsir telah menarik perhatian sejumlah peneliti terkenal, seperti H.I. Domis, H.N. Sieburgh, J.L.A. Brandes, H. Parmentier, N.J. Krom, Maclaine Pont, J. Dumarcay, dan Marijke J. Klokke. Mereka semua telah melakukan penelitian dan studi mengenai candi ini, memberikan wawasan yang beragam tentang sejarah dan asal-usulnya.

Sejarah Candi Gunung Gangsir telah menjadi subjek perdebatan di kalangan para peneliti. Beberapa pandangan mengaitkannya dengan masa Mpu Sindok (abad ke-10), sementara yang lain memposisikannya dalam masa Majapahit abad ke-14. Pandangan Marijke J. Klokke menyatakan bahwa candi mengalami pemulihan bentuk semula (restorasi) pada akhir Jawa Timuran, tetapi menggunakan material dari candi yang lebih tua. Ini menunjukkan kompleksitas sejarah candi tersebut.

Baca Juga  Kadislitbangad : Prajurit Litbangad Harus Mampu Berinovasi

Sejarah dan arsitektur Candi Gunung Gangsir membuatnya menjadi situs yang sangat menarik untuk penelitian arkeologi dan sejarah, dan perdebatan seputar masa konstruksi dan restorasi candi ini telah menjadi topik menarik di dunia akademik.