Seorang Jurnalis Reuters Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon

PRABANGKARANEWS || Seorang jurnalis Reuters tewas akibat serangan Israel di Lebanon. Serangan pada 13 Oktober itu juga melukai wartawan lainnya, dilansir dari Antaranews Jum’at (8/12/23).
Kelompok wartawan yang terdiri atas tujuh jurnalis dari AFP, Al Jazeera dan Reuters semuanya mengenakan jaket antipeluru dan helm berwarna biru, sebagian besar bertuliskan “PRESS” dengan huruf putih. Terdapat jurnalis dari setidaknya tujuh media lain di dalam dan sekitar Alma al-Chaab hari itu.
Reuters berbicara dengan lebih dari 30 pejabat pemerintah dan keamanan, pakar militer, penyelidik forensik, pengacara, petugas medis, dan saksi untuk mengumpulkan rincian mengenai insiden tersebut.
Kantor berita tersebut meninjau rekaman video berjam-jam dari delapan media di wilayah tersebut pada saat itu dan ratusan foto dari sebelum dan sesudah serangan, termasuk gambar satelit resolusi tinggi. Reuters juga mengumpulkan dan memperoleh bukti dari lokasi kejadian termasuk pecahan peluru di tanah dan tertanam di dalam mobil Reuters, tiga jaket antipeluru, kamera, tripod, dan sepotong logam besar. (*)