Transformasi Seleksi Masuk PTN 2023/2024: Holistik, Inklusif, dan Transparan
PRABANGKARANEWS || Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengumumkan transformasi dalam mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun ajaran 2023/2024.
“Seleksi masuk PTN dilakukan melalui tiga jalur, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, kemudian seleksi nasional berdasarkan tes, dan yang ketiga adalah seleksi secara mandiri oleh PTN,” kata Nadiem, dilansir dari laman puslapdik.kemdikbud.go.id, Sabtu (9/12/23).
Terdapat lima prinsip perubahan, mencakup pendorong pembelajaran menyeluruh, penekanan pada kemampuan penalaran, inklusivitas dan akomodasi keragaman peserta didik, transparansi, dan integrasi dengan program sarjana, diploma tiga, dan diploma empat.
Mendikbudristek menjelaskan bahwa seleksi masuk PTN akan melibatkan tiga jalur, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi dengan memberikan bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Sisanya, maksimal 50 persen, akan diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Tujuan dari model ini adalah mendorong peserta didik untuk mencapai prestasi holistik, memotivasi eksplorasi minat dan bakat secara lebih mendalam, dan menyadari pentingnya semua mata pelajaran dalam pembangunan prestasi sesuai minat dan bakat.
Transformasi ini diumumkan dalam acara peluncuran Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh Dua yang dilakukan secara daring pada tanggal 7 September di Jakarta.
Melansir dari Antaranews.com Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo, menyampaikan perubahan penerimaan mahasiswa baru PTN 2024 sebagai berikut:
- Peserta yang sudah diterima di jalur prestasi, tidak boleh daftar di jalur SNBT.
- Yang sudah diterima di jalur Prestasi dan SNBT tidak boleh lagi mendaftar di jalur mandiri.