BRIN Mencatat Angin Kencang Melanda Rancaekek Bandung, Sebagai Tornado Pertama di Indonesia

PRABANGKARANEWS || Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengkonfirmasi usaha untuk merekonstruksi dan menyelidiki angin tornado yang melanda Rancaekek di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antaranews.com Kamis (22/2/24).
Berdasarkan penelitian BRIN, angin puting beliung terkuat yang tercatat memiliki kecepatan mencapai 56 kilometer per jam. Erma, yang mewakili BRIN, menjelaskan bahwa tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius yang lebih luas. Kecepatan minimal angin tornado adalah 70 kilometer per jam.
Erma juga menyatakan bahwa kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia umumnya berlangsung sekitar 5 hingga 10 menit, yang dianggap sebagai durasi yang cukup lama.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat sedang melakukan pendataan terhadap berbagai bangunan yang terkena dampak bencana tersebut. Bangunan-bangunan tersebut termasuk PT Kwalram, Kawasan Industri Dwipapuri, Borma Rancaekek, Asrama Brimob Polda Jabar, dan minimarket di Kecamatan Jatinangor yang mengalami kerusakan.

Apakah ini saatnya beban angin menjadi perhatian serius untuk wilayah Indonesia ?
Khususnya untuk bangunan-bangunan industri seperti gudang dan pabrik yang riskan terhadap beban angin
Terjadi peristiwa angin puting beliung di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang, Jawa Barat tepatnya di kawasan Rancaekek pada Rabu (21/2/2024) sore ini.
Sejumlah bangunan rusak hingga puing-puing terbawa angin sampai beterbangan. Tak hanya itu, sejumlah pohon-pohon juga tumbang hingga menimpa kendaraan.