Kunjungan Studi Tiru Pemdes Sirnoboyo Pacitan ke Kebun Buah Balkondes Borobudur

Kunjungan Studi Tiru Pemdes Sirnoboyo Pacitan ke Kebun Buah Balkondes Borobudur
SHARE

PRABANGKARANEWS || Pemerintah Desa (Pemdes) Sirnoboyo, Pacitan, akan melaksanakan studi tiru ke Kebun Buah Balkondes Borobudur sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan potensi desa. Rombongan yang terdiri dari berbagai elemen desa, mulai dari Kepala Desa, perangkat desa, Kepala Dusun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, PKK, hingga BUMdes,  berangkat  Jumat malam, 20 September 2024, pukul 22.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk mengembangkan desa mereka.

Eko Haryono yang ikut dalam kegiatan menjelaskan Sabtu (21/9/24), Kebun Buah Balkondes Borobudur dipilih sebagai lokasi studi tiru karena keberhasilannya dalam mengelola kawasan wisata berbasis pertanian yang mengintegrasikan wisata dan pemberdayaan masyarakat. Pemdes Sirnoboyo berkeinginan mempelajari sistem pengelolaan dan model pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di sana. Dengan belajar dari pengalaman Kebun Buah Balkondes, Pemdes Sirnoboyo berharap dapat mengadaptasi praktik terbaik yang sesuai dengan potensi lokal di desanya.

Baca Juga  Data 26 Maret 2020 Covid-19: Tambah 103 Kasus, Total 893 Positif dan 78 Meninggal

Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unsur masyarakat di Desa Sirnoboyo. Melibatkan berbagai pihak seperti Karang Taruna dan PKK diharapkan mampu menciptakan kolaborasi dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, hingga kebudayaan. Kehadiran unsur BUMdes juga penting, karena BUMdes berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa yang harus mampu mengelola potensi lokal secara berkelanjutan.

Dalam perjalanan ini, para peserta banyak  bertanya terkait dengan budidaya pertanian perkebunan dan teknis yang selama ini menjadi  kendala dalam pengambangan ptanaman perkebunan di Desa Sirnobooyo.  Terutama terkait dengan adanya jamur yang menyerang akar tanaman sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan biak.  Terutama pada proses penanaman usahakan pupuk kandangnya  bukan dari kotorang ternak segar tanpa difermentasikan menjadi pupuk organik. Serta lubang tanam dan sering dikasih rutin insektisida .

Baca Juga  Penerimaan Mahasiswa Baru STKIP PGRI Pacitan Tahun Akademik 2024/2025

Anggota BUMDes  kegiatan kali ini   mendapatkan wawasan mengenai pengelolaan kebun buah, “Kelengkeng” dengan penanganan profesional bisa menghasilkan hasil yang diharapkan.  Utamanya ketersediaan air menjadi salah satu penentu keberhasilan kebuh buah kelangkeng serta perawatan yang optimal.

Mungkin bisa diterapkan dengan perbedaan jenis tanaman buah yang ditanam di lahan  pertanian Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa timur.

Hal ini relevan dengan potensi wisata di Pacitan yang terus berkembang, terutama dengan keindahan alam dan destinasi wisata yang ada di daerah tersebut. Pemdes Sirnoboyo ingin menjadikan wisata desa sebagai salah satu pilar ekonomi baru.

Setelah studi tiru, Pemdes Sirnoboyo berencana untuk melakukan evaluasi dan menerapkan ide-ide yang didapat dari kunjungan ini. Salah satu target utamanya adalah memperkuat BUMdes sebagai lembaga yang dapat mendukung perekonomian desa, terutama dalam hal pertanian, wisata, dan industri kreatif. Selain itu, pengelolaan yang baik terhadap potensi lokal diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Sidak ke Pertandingan Piala Menpora 2021, Kapolri Menyaksikan Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat

Secara keseluruhan, studi tiru ini diharapkan membawa manfaat besar bagi Desa Sirnoboyo. Dengan mengadopsi model yang sudah terbukti berhasil di Kebun Buah Balkondes Borobudur, Pemdes Sirnoboyo berupaya membangun desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.