Kunjungan Studi Tiru Pemdes Sirnoboyo Pacitan ke Kebun Buah Balkondes Borobudur
PRABANGKARANEWS || Pemerintah Desa (Pemdes) Sirnoboyo, Pacitan, akan melaksanakan studi tiru ke Kebun Buah Balkondes Borobudur sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan potensi desa. Rombongan yang terdiri dari berbagai elemen desa, mulai dari Kepala Desa, perangkat desa, Kepala Dusun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, PKK, hingga BUMdes, berangkat Jumat malam, 20 September 2024, pukul 22.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk mengembangkan desa mereka.
Eko Haryono yang ikut dalam kegiatan menjelaskan Sabtu (21/9/24), Kebun Buah Balkondes Borobudur dipilih sebagai lokasi studi tiru karena keberhasilannya dalam mengelola kawasan wisata berbasis pertanian yang mengintegrasikan wisata dan pemberdayaan masyarakat. Pemdes Sirnoboyo berkeinginan mempelajari sistem pengelolaan dan model pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di sana. Dengan belajar dari pengalaman Kebun Buah Balkondes, Pemdes Sirnoboyo berharap dapat mengadaptasi praktik terbaik yang sesuai dengan potensi lokal di desanya.
Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unsur masyarakat di Desa Sirnoboyo. Melibatkan berbagai pihak seperti Karang Taruna dan PKK diharapkan mampu menciptakan kolaborasi dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, hingga kebudayaan. Kehadiran unsur BUMdes juga penting, karena BUMdes berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa yang harus mampu mengelola potensi lokal secara berkelanjutan.
Dalam perjalanan ini, para peserta banyak bertanya terkait dengan budidaya pertanian perkebunan dan teknis yang selama ini menjadi kendala dalam pengambangan ptanaman perkebunan di Desa Sirnobooyo. Terutama terkait dengan adanya jamur yang menyerang akar tanaman sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan biak. Terutama pada proses penanaman usahakan pupuk kandangnya bukan dari kotorang ternak segar tanpa difermentasikan menjadi pupuk organik. Serta lubang tanam dan sering dikasih rutin insektisida .
Anggota BUMDes kegiatan kali ini mendapatkan wawasan mengenai pengelolaan kebun buah, “Kelengkeng” dengan penanganan profesional bisa menghasilkan hasil yang diharapkan. Utamanya ketersediaan air menjadi salah satu penentu keberhasilan kebuh buah kelangkeng serta perawatan yang optimal.
Mungkin bisa diterapkan dengan perbedaan jenis tanaman buah yang ditanam di lahan pertanian Desa Sirnoboyo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa timur.
Hal ini relevan dengan potensi wisata di Pacitan yang terus berkembang, terutama dengan keindahan alam dan destinasi wisata yang ada di daerah tersebut. Pemdes Sirnoboyo ingin menjadikan wisata desa sebagai salah satu pilar ekonomi baru.
Setelah studi tiru, Pemdes Sirnoboyo berencana untuk melakukan evaluasi dan menerapkan ide-ide yang didapat dari kunjungan ini. Salah satu target utamanya adalah memperkuat BUMdes sebagai lembaga yang dapat mendukung perekonomian desa, terutama dalam hal pertanian, wisata, dan industri kreatif. Selain itu, pengelolaan yang baik terhadap potensi lokal diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, studi tiru ini diharapkan membawa manfaat besar bagi Desa Sirnoboyo. Dengan mengadopsi model yang sudah terbukti berhasil di Kebun Buah Balkondes Borobudur, Pemdes Sirnoboyo berupaya membangun desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.