Pemuda dan Masa Depan Pemilu: KPK Galakkan Kampanye Antikorupsi ‘Hajar Serangan Fajar’”

Pemuda dan Masa Depan Pemilu: KPK Galakkan Kampanye Antikorupsi ‘Hajar Serangan Fajar’”
Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief (Foto/kpk.go.id)
SHARE

JAKARTA (PRABANGKARANEWS) – Pemuda memainkan peran penting dalam politik karena pada dasarnya, mereka adalah bagian integral dari kehidupan bernegara. Mereka juga sering menjadi target dalam Pemilu dan Pilkada karena dianggap mampu meningkatkan jumlah suara dalam pemilihan.

Dalam acara talkshow bertajuk “Hajar Serangan Fajar” yang diadakan di M Bloc Live House, Jakarta, pada Kamis, (24/10/24), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi mengajak masyarakat, khususnya para pemuda, untuk berperan aktif dalam menentukan arah pemerintahan.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menyatakan bahwa Pemilu Serentak 2024 merupakan kesempatan penting untuk lima tahun mendatang dalam aspek sosial, politik, dan ekonomi bangsa. “Penyelenggaraan Pemilu yang independen dan bebas sangat krusial untuk menjaga integritas dan keadilan pemilu,” ungkap Amir, dilansir dari kpk.go.id Sabtu (26/10/24).

Baca Juga  PTDI Lakukan Delivery 1 (satu) Unit Pesawat Terbang NC212i

Namun, korupsi tetap menjadi ancaman, terutama dengan tingginya biaya politik di Indonesia. “Biaya tinggi ini bisa mengubah Pemilu menjadi ajang komersialisasi jabatan politik dan membuka peluang korupsi. Kami ingin mengajak pemuda untuk tidak memperjualbelikan suara pada Pilkada 2024,” tambah Amir.

Menurutnya, pemuda sering menjadi sasaran pelanggaran Pemilu karena masih kurangnya pemahaman. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda sebagai pemilih kritis yang berperan besar dalam membangun masa depan bangsa.

Kehadiran pemuda dalam kampanye ini diharapkan dapat memperkuat gerakan antikorupsi dalam masyarakat, membentuk karakter yang unggul dan berintegritas, serta mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 yang bersih dan adil. Amir menambahkan, “Sebagai pemuda cerdas, mereka harus memilih calon yang mendengarkan aspirasi rakyat dan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi.”

Baca Juga  Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Pacitan: Mengaktualisasikan Pancasila sebagai Perekat Bangsa

Sementara itu, Officer in Charge Head of Office UNODC Indonesia, Zoelda Pitaloka Anderton, menekankan bahwa United Nations Convention against Corruption (UNCAC) adalah pedoman hukum internasional dalam memerangi korupsi. “Kampanye ini merupakan bagian dari reformasi antikorupsi yang bisa melawan politik uang, yang merusak nilai demokrasi,” kata Zoelda.

UNODC mendukung pencegahan korupsi melalui pendidikan dan pemberdayaan pemuda, yang dapat membangun kesadaran kritis serta integritas. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Satuan Tugas Kampanye Dit Soskam KPK, Dotty Rahmatiasih; Koordinator Program Nasional Antikorupsi UNODC, Putri Wijayanti; serta anggota komunitas pemuda dari DKI Jakarta