Merawat Silaturahmi dan Menyalakan Literasi bersama Ratulisa dan Keluarga Besar Sastra Indonesia ’95 FIB UNS
Oleh: Muhammad Rohmadi Ratulisa
“Mimpi dan imajinasi kerap lebih dahsyat dari pengetahuan; menjadi pelita dalam menapaki jalan perjuangan kata, meski penuh rintangan dan ujian.”
Setelah tiga dekade berlalu sejak kuliah perdana pada 17 Agustus 1995 di pelataran Rektorat UNS, keluarga besar Sastra Indonesia angkatan 1995 (Sasindo ’95) FIB UNS kembali dipertemukan dalam suasana penuh kehangatan dan keberagaman. Pertemuan ini dikemas dalam kegiatan bertajuk “Ngobrol Bareng Sedulur Saklawase”, yang digelar di Kafe Kelana Surakarta pada Minggu, 6 April 2025.
Acara ini menjadi ruang untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus berbagi kisah hidup yang sarat makna. Melalui semangat Ratulisa (rajin menulis dan membaca), momen kebersamaan tersebut menjadi medium untuk melawan lupa, serta menyalakan kembali ingatan kolektif yang terajut sejak masa kuliah, hingga petualangan masing-masing menelusuri kehidupan pascakampus.
Giat ini membuka ruang diskusi dan nostalgia yang membahagiakan. Beragam cerita, mulai dari kisah masa kuliah, tantangan pascalulus, hingga kiprah dalam kehidupan nyata menjadi bahan literasi yang tak ternilai.
Keluarga besar Sasindo ’95 yang kini telah menyebar ke berbagai daerah mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, DIY, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, hingga kota-kota besar lainnya di seluruh penjuru Nusantara terus berkarya di berbagai bidang. Mereka hadir sebagai pendidik, seniman, budayawan, jurnalis, politisi, pengusaha, penyiar, konsultan, dan penggerak literasi di berbagai pelosok negeri.
Komitmen untuk terus menjunjung tinggi almamater tercinta Prodi Sastra Indonesia, FIB UNS, dan Universitas Sebelas Maret menjadi semangat utama yang melandasi pertemuan ini. Kegiatan ini bukan sekadar reuni, melainkan juga bentuk nyata dedikasi untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa dan kebermanfaatan bagi sesama.
Semangat kebersamaan yang dibangun melalui Ratulisa diharapkan menjadi bara semangat bagi seluruh alumni FIB UNS, khususnya Sasindo ’95, untuk terus menebar cahaya lewat karya-karya terbaik mereka. Menjelang berakhirnya acara, seruan untuk saling memaafkan pun menggema—mengajak seluruh hadirin membuka lembaran baru dengan hati yang lapang.
“Wahai mentari pagi, teruslah bersinar demi silaturahmi dan berbagi sepanjang hari, untuk kemaslahatan umat manusia di bumi.”
Kafe Kelana Surakarta, 6 April 2025
