Update Covid-19 di Jawa Timur per 1 Juni 2020
Prabangkaranews.com – Surabaya – Berikut Update situasi Covid-19 di Jatim berdasarkan data yang tercatat di Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prop. Jatim. Masih tingginya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Terjadi lonjakan kasus terbanyak selama pandemi berlangsung dengan penambahan 104 kasus baru. Hari Senin (1/06/2020), pukul 22.00 WIB.
Jumlah total akumulasi sejak kasus pertama di Propinsi Jatim sebanyak 4.920 orang positif Covid-19. Dengan rincian 3.775 masih dirawat, dengan rincian dirawat di rumah berjumlah 1.619 kasus, di gedung 328 orang, dan 1.828 dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Jatim. Pasien positip Covid-19 yang masih dalam perawatan prosentase mencapai 76,7 % dari 4.920 dari total positif Covid-19.
Jumlah pasien Covid-18 yang sembuh terus bertambah dengan panambahan hari ini, 45 pasien sembuh, dengan akumulasi total menjadi 699. Prosentase 14,2 % dari jumlah total confirmasi Covid-19 sebesar 4.920.
Sedangkan pasien positip Covid-19 yang meninggal bertambah 16 pasien, sehingga total menjadi 418 orang. Oleh sebab itu prosentase kematian di Jawa Timur mengalami penurunan dengan jumlah prosentase meninggal 8,6 dari 4920 total positif Covid-19.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 24.373 masih dalam pemantauan 4.058 orang. ODP selesai dipantau 20.576 orang, sedangkan total ODP yang meninggal 103 orang. ODP yang dipantau di rumah sebanyak 3.747 orang, di gedung 35 orang, dan di Rumah Sakit 276 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 6.687 orang. Masih dalam pengawasan 3.202 orang. PDP selesai diawasi 2.848 orang. Sedangkan kematian bertambah sehingga total PDP meninggal 637 orang. PDP yang dipantau di rumah sebanyak 1.036 orang, di gedung 21 orang, dan di Rumah Sakit 2.145 orang.
Kota Surabaya penambahan +25 kasus baru, total 2.633; Kab. Sidoarjo penambahan +9 kasus baru, total 664; Kab Gresik penambahan +5, sehingga total 178.
Penambahan kasus di Jawa Timur masih tergolong sangat tinggi sehingga pemerintah mengharapkan kerjasama dulur-dulur untuk mewujudkan gotong-royong skala besar bersama pemerintah dengan: mematuhi seluruh aturan PSBB yang telah disosialisasikan untuk daerah yang telah melakukan PSBB dan selalu menerapkan physical distancing.
Untuk itu perlu kedisiplinan dalam mematuhi anjuran dari pemerintah: Mari kita jaga yang sehat agar tetap sehat, yang sakit harus sehat. mDisiplin menerapkan gunakan masker, jaga jarak, baik physical dan social distancing, rajin cuci tangan dengan sabun, dan olahraga, tidur teratur dan cukup serta tidak panik. Satu pesan yang membuat sempurna yaitu makanan yang bernutrisi.