Ketua GMNI Pacitan Bantah Tuduhan Ditunggangi Kepentingan Politik dalam Aksi Pilkada
PACITAN (PRABANGKARANEWS) – Tuduhan bahwa aksi GMNI Pacitan yang menuntut netralitas ASN dalam Pilkada 2024 tidak murni dan diduga ditunggangi oleh kepentingan politik muncul karena Ketua GMNI Pacitan, Muhamad Tonis Dzikrullah, beberapa kali terlihat mendampingi pasangan calon nomor urut 1, Ronny Wahyono-Wahyu Saptono Hadi, saat pendaftaran di KPU Pacitan dan pengambilan nomor urut.
Menanggapi tuduhan ini, Muhamad Tonis Dzikrullah menganggapnya sebagai bagian dari dinamika yang wajar dan tidak perlu dianggap serius. “Anggapan itu sah-sah saja, semua orang bebas berasumsi, dan itu gratis. Namun yang jelas, GMNI tetap independen baik dari segi prinsip maupun gerakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam beberapa kegiatan salah satu pasangan calon merupakan sikap politik pribadinya, bukan sikap organisasi. Menurutnya, hal itu adalah dua hal yang berbeda dan tidak bisa disamakan begitu saja.
“Berpartisipasi mendampingi salah satu calon bukanlah sesuatu yang buruk. Saya memiliki hak untuk mengekspresikan pilihan politik saya, dan saya akui bahwa saya mendukung Ronny Wahyono karena menurut saya itu pilihan terbaik. Namun, sekali lagi, itu adalah keputusan pribadi, bukan sikap organisasi,” tegasnya.
Menanggapi anggapan bahwa aksi GMNI dianggap berafiliasi dengan kepentingan politik tertentu, Tonis menyatakan bahwa GMNI Pacitan sudah terbiasa menghadapi tuduhan, hinaan, dan fitnah. Ia memastikan bahwa aksi GMNI murni tanpa ada pihak manapun yang menunggangi, meski ada pihak yang mungkin merasa diuntungkan atau dirugikan.
“Jangan suka memfitnah atau menuduh kepada paslon lain. Pilkada harus berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil biarlah rakyat Pacitan yanag memilih demi Pacitan yang lebih baik,”tutupnya.