Singapore Raih Predikat Kota Ramah Pejalan Kaki Terbaik Dunia versi Time Out

Singapore Raih Predikat Kota Ramah Pejalan Kaki Terbaik Dunia versi Time Out
SHARE

PRABANGKARANEWS, Singapura – Singapore kembali mencetak prestasi di panggung global dengan dinobatkan sebagai salah satu kota paling ramah pejalan kaki di dunia. Pengakuan ini diberikan oleh Time Out, media gaya hidup internasional, melalui survei global yang melibatkan puluhan ribu responden dari berbagai kota besar dunia.

Dalam laporan tersebut, Singapore mendapatkan pujian atas trotoar yang teduh dan rapi, zona pejalan kaki yang jelas, integrasi transportasi publik yang mulus, serta keamanan tinggi bagi para pengguna jalan. Hal ini menjadikan Singapore sebagai kota yang menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki, baik oleh warga lokal maupun wisatawan, dikutip dari Seasia.News Sabtu (26/4/25).

Predikat ini bukanlah hasil kebetulan. Keberhasilan Singapore sebagai kota ramah pejalan kaki merupakan buah dari perencanaan kota yang matang dan kebijakan publik yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan. Inisiatif seperti Park Connector Network, Rail Corridor, dan jalur pedestrian bebas hambatan memperlihatkan komitmen pemerintah terhadap mobilitas hijau dan inklusif.

Baca Juga  Pertemuan Bersejarah BEM STAINU Pacitan dan Mahasiswa UGM: Membangun Jembatan Kolaborasi

Tak hanya menghadirkan kenyamanan, desain kota yang ramah pejalan kaki juga turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan lebih banyak orang berjalan kaki, interaksi sosial meningkat, sektor usaha lokal tumbuh, dan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi menurun.

Di tengah tantangan urbanisasi, polusi, dan ketergantungan pada kendaraan bermotor yang dialami banyak kota besar dunia, Singapore tampil sebagai contoh sukses. Kota ini membuktikan bahwa melalui visi jangka panjang dan investasi berkelanjutan, sebuah kota dapat berkembang menjadi ruang hidup yang sehat, hijau, dan terhubung.

“Singapore bukan hanya kota untuk bekerja atau tinggal, tetapi juga kota untuk berjalan, bernapas, dan benar-benar merasa menjadi bagian dari kehidupan kota,” tulis Time Out dalam laporannya.

Baca Juga  Bupati Pacitan Sosialisasi Kebijakan Penataan Ruang Tahun 2024